Jabar Asyik, Paslon Paling Rajin Mengabsen Parpol Koalisi
Pasangan cagub dan cawagub nomor urut 3 itu adalah satu-satunya paslon yang rutin menyebutkan nama-nama partai politik pendukung. Lebih dari sekali Sudrajat dan Syaikhu menegaskan bahwa mereka didukung Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Idaman.
Pasangan yang mengusung akronim “Asyik” itu menyebut nama parpol dalam koalisi pendukung sebanyak tiga kali. Sekali pada sesi pertama tentang pemaparan visi dan misi, lalu pada sesi keempat saat tanya-jawab berlangsung, dan terakhir di babak pamungkas.
Pada sesi keempat, Sudrajat bahkan sempat mengklaim meraih dukungan dari sebagian kader PPP dan PBB. Padahal, PPP merupakan parpol yang menjadi pengusung Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Sudrajat-Syaikhu juga satu-satunya paslon yang rajin mengabsen petinggi partai dari barisan koalisi. Nama-nama yang dikutip adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
“Pak Prabowo, Pak Sohibul Iman, Pak Zulkifli, dari awal menegaskan: ‘Kalau anda jadi Gubernur, maka pikirkan yang terbaik untuk rakyat Jawa Barat’,” ujar Sudrajat menjawab pertanyaan moderator Rosiana Silalahi soal kemungkinan tim sukses meminta jatah proyek sebagai balas jasa.
Penonjolan atribut keagamaan oleh Sudrajat dan Syaikhu juga terlihat dari seringnya mereka membicarakan ketakwaan dan jumlah pemeluk agama di Jawa Barat. Menurut Sudrajat dan Syaikhu, masyarakat Jawa Barat wajib takwa agar akhlak terjaga.
Sudrajat memaparkan 93 persen masyarakat Jawa Barat beragama Islam. Merujuk data BPS, paparan Sudrajat benar. Pada 2015 lalu, 93,14 persen masyarakat Jawa Barat beragama Islam.
Komentar
Posting Komentar